Soal Jadwal Padat Manchester United, Brendan Rodgers: Mereka Sudah Terbiasa, Kok!

Manajer Leicester City Brendan Rodgers menyebut Manchester United sudah terbiasa menemui jadwal dit terdalam kalender mereka bakmana pacintan Ole Gunnar Solskjaer wujud memainkan perempat-final Piala FA di King Power Stadium, Minggu (21/3) malam WIB nanti.
Itu akan berprofesi pertandingan keenam yang dimainkan Setan Merah dalam Maret ini, berprofesi yang ketiga selama sepekan terakhir selanjutnya berjarak kurang mengenai 72 jam setelah mengalahkan AC Milan antara San Siro dalam babak 16 buntal Liga Europa, Jumat (19/3) dini hari WIB kemarin.
Mengenai padatnya jadwal rivalnya itu, Rodgers mengatakan: “Ketika Anda adalah klub sesemok Manchester United, Anda terbiasa akan bermain hadapan luber pertandingan bersama terbiasa mendapat skuad yang bisa mengatasi masomplak bagai itu.
“Kami, sementara itu, terus sudah menjalani laga tandang dan sudah bermain hadapan pertandingan yang digelar ala pertengahan pekan namun masih bisa bermain bagus [pada akhir pekan] dan mendulang hasil yang positif."
“Ini berpengaruh untuk memahami kualitas mereka,” lanjut eks manajer Liverpool ini. “Mereka adalah tim luar biasa lewat berlimpah pemain berkualitas, namun kami pantas fokus akan kualitas kami sendiri.
“Kami mutakhir saja menjalani performa adapun komplet cukup akhir pekan kemarin. Kami secara pertahanan termengutarakan bangkit, kami punya kreativitas hebat bersama bermain taktis, bersama kami patut mengeluarkan itu di pertandingan perempat-final ini.”
Leicester selaku tuan rumah demi partai nanti anyar menang sekali melalui 25 pertemuan terakhirnya melawan United demi semua kompetisi, beserta rincian lima kali imbang dan 19 kekalahan. Mereka bahkan tidak pernah menang sekali pun terdalam 13 pertandingan terakhirnya kontra Setan Merah sejak menang 5-3 demi kandang atas September 2014 demi ajang Liga Primer Inggris.
Di perjumpaan terakhir pada Boxing Day kemarin, The Foxes memaksakan skor imbang 2-2 menyertai selantas bisa mengejar ketertinggalan serta menyamakan kedukecewan pada menit ke-85 berkat gol bunuh awak Axel Tuanzebe.
United sendiri telah memenangkan masing-masing daripada dua pertandingan Piala FA sebelumnya beserta Leicester, yakni kemenangan 2-1 dekat putaran kelima tahun 1976 maka kemenangan 3-1 dekat final kompetisi 1963 - mengangkat trofi untuk ketiga kalinya.