Ini Dia Daftar Penyebab Covid Meningkat Tajam di Indonesia

Ini Dia Daftar Penyebab Covid Meningkat Tajam di Indonesia
Indonesia kini menjadi episentrum pandem karena ada banyak penyebab covid meningkat tajam. Meningkatnya kasus persebaran virus corona ini disebabkan oleh beberapa faktor. Sehingga, angka pasien tertular di Indonesia mencapai 3 juta lebih.
Sebagai upaya untuk mengendalikan peningkatan kasus virus corona, pemerintah pusat telah memberlakukan berbagai kebijakan. Kebijakan ini dipercaya dapat menurunkan angka penularan virus covid-19 di beberapa kota.
Selain itu, kebijakan tersebut juga menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mencegah varian virus corona tipe Lambda masuk ke Indonesia. Dipercaya, varian Lambda ini lebih berbahaya jika dibandingkan dengan varian Delta.
Dan kini, varian corona terbaru pun telah muncul dan menyebar di Jakarta. Varian ini yang menyebabkan angka positif virus corona di Indonesia meningkat tajam. Oleh karena itu, Anda wajib tahu bagaimana cara menangkal peyebaran virus corona. Dan ketahui pula apa saja kebijakan pemerintah yang harus Anda patuhi selama wabah virus corona menyebar di Indonesia.
Daftar Penyebab Covid Meningkat Tajam di Indonesia

Memang, ada banyak penyebab yang membuat kasus persebaran virus corona meningkat tajam di pertengahan tahun 2022 ini. Akibatnya, terjadi lonjakan kasus penularan hingga 1 juta pasien dalam satu bulan.
Sebagai langkah pencegahan, maka Anda wajib tahu apa saja penyebab penularan kasus covid-19 mengalami peningkatan tajam di pertengahan tahun 2021 ini. Diantaranya adalah sebagai berikut ini :
- Masuknya Virus Corona Varian Terbaru di Indonesia
Penyebab pertama tentu saja mulai menyebarnya virus corona varian Delta di Indonesia. Kasus ini pertama kali ditemukan di Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Klaten. Varian ini dipercaya mampu menular 5 kali lebih cepat dari varian sebelumnya.
Dan kini, mulai merebaknya kembali varian terbaru dari virus coroa. Kabarnya, virus corona varian terbaru ini telah mewabah kembali di DKI Jakarta. Alhasil, korban pengidap corona varian terbaru pun meningkat hingga 50%.
- Munculnya Klaster-Klaster Baru
Penyebab kedua adalah munculnya klaster baru. Salah satunya adalah klaster keluarga. Hal ini disebabkan karena masyarakat belum mengindahkan anjuran pemerintah untuk tidak mudik saat hari raya Idul Fitri.
Selain itu, sosialisasi PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) juga masih kurang efektif. Sehingga, varian terbaru covid-19 ini bisa langsung menyebar lebih mengerikan dibandingkan dengan varian delta maupun omnicorn.
Oleh karena itu, Anda disarankan untuk tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak. Dan juga, gunakan masker dan hanitizer selama bersosialisasi dengan orang lain. Lalu, jaga jarak dan hindari kerumunan agar tidak tertular virus corona varian terbaru.
- Rendahnya Kesadaran akan Protokol Kesehatan
Dan penyebab covid meningkat tajam yang terakhir adalah rendahnya kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan (Prokes). Sebab, varian delta ini dapat menulari manusia hanya dalam 15 detik saja. Tanpa menjaga protokol kesehatan ketat, maka kemungkinan tertular virus corona varian Delta semakin besar.
Daftar Kebijakan Pemerintah dalam Menekan Angka Penyebaran Virus Corona

Meningkatnya kasus persebaran virus corona di Indonesia sempat membuahkan wacana untuk melakukan Lockdown. Cara ini dipercaya cukup ampuh. Namun, Presiden tidak mengambil kebijakan tersebut karena beberapa faktor.
Sebagai penggantinya, Pemerintah Pusat mengambil kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat sejak tanggal 3 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021. Masyarakat tidak diperkenankan keluar kota dan menghentikan aktivitas pada pukul 20.00 WIB.
Setelah itu, pemerintah mengambil kebijakan PPKM level 4, 3, dan 2 sejak 21 Juli 2022 hingga 25 Juli 2022. Kemudian, selalu diperpanjang setiap satu minggu sekali sembari melakukan evaluasi.
Selain pemberlakuan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat, pemerintah juga mempercepat proses vaksinasi. Setiap penduduk di Indonesia wajib melakukan vaksin yang diberikan oleh pemerintah secara gratis.
Kebijakan yang diambil oleh pemerintah ini memang berdampak cukup signifikan. Kini, Bed Occupancy Rate (BOR) di beberapa rumah sakit rujukan mengalami penurunan mulai dari 10% hingga 25%. Selain itu, angka kesembuhan juga meningkat tajam.
Kasus persebaran virus corona di Indonesia memang cukup memprihatinkan. Bahkan, Indonesia sempat menjadi Episentrum Corona di Asia. Namun kini, pemerintah telah memberlakukan berbagai kebijakan. Selain itu, pemerintah juga melakukan analisis agar penyebab covid meningkat dapat teratasi dengan cepat.