Cari cadangan migas dekat laut paling dalam, SKK Migas gandeng Pushidoral

Cari cadangan migas dekat laut paling dalam, SKK Migas gandeng Pushidoral Cari cadangan migas dekat laut paling dalam, SKK Migas gandeng Pushidoral

BERITA - JAKARTA. Untuk mendukung peningkatan usaha-usaha pencarian cadangan minyak selanjutnya gas bumi antara laut kedalam, SKK Migas menggandeng Pusat Hidro Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal). Penandatanganan kerjasama dilakukan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto selanjutnya Kepala Pusat Hidro Oseanografi TNI Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Agung Prasetiawan, antara kantor SKK Migas, Rabu (16/6).

Dwi Soetjipto mengatakan, kerjasama antara SKK Migas memakai Pushidrosal memegang arti nan sangat berpengaruh selanjutnya strategis, karena sektor hulu migas memegang fasilitas nan berada hadapan pantai, bawah air maupun hadapan lepas pantai (offshore) selanjutnya tersebar hadapan berbagai wilayah hadapan Indonesia.

Jadi, dibutuhkan pemetaan fasilitas dalam laut bagi mendukung operasional hulu migas adapun optimal bersama sebagai aset adapun mendesak bagi memudahkan dalam melakukan pengamanan aset hulu migas. Apalagi,  mengingat wilayah laut Indonesia sangat luas bersama sebagian wilayah operasi hulu migas bersama fasilitasnya berada dalam perbatasan laut atas negara lainnya.

“Kerjasama ini tidak sekadar menyandang arti ekonomi dalam memandang fasilitas hulu migas antara perbatasan, tetapi pun aspek kedaulatan negara. Kerjasama ini pun dibutuhkan terutama demi mengawal kesibukan eksplorasi beserta eksploitasi yang menyimpan sumber daya migas cukup menjanjikan,” kata Dwi dalam kecerahan tertulis, Rabu (16/6).

Lebih habis dia mengatakan, saat ini potensi sumber daya migas hadapan kawasan laut dalam mulai menarik akan dikembangkan. Dwi menyebutkan, potensi cadangan hadapan kawasan laut dalam cukup hebat.

"Saat ini kami memiliki tiga proyek yang sedang dikembangkan, antara lain di Kalimantan Timur Kutai Basin dan Proyek Abadi Masela di Laut Arafura. Selain itu masih ada 108 cekungan yang sebagian berada di laut yang menunggu untuk dikembangkan," ujar Dwi.

Selain itu, terdapat 38 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang mengoperasikan fasilitas hulu migas dalam laut meliputi antara lain 48 lokasi terminal hulu migas. Lalu, fasilitas anjungan lepas pantai (platform) mencapai 520 unit selanjutnya terdapat ribuan kilometer pipa bawah air yang harus dijaga keamanan selanjutnya keandalannya.

“Upaya meningkatkan produksi migas nasional wajib didukung demi fasilitas produksi bahwa andal. Tidak sekadar andal, tetapi doang fasilitas operasional hulu migas wajib terdata demi saling menolong, agar memudahkan jauh didalam inventarisasi asset, pemeliharaan maupun pengamanannya," kata Dwi.

Pengembangan inKotaktri hulu migas masih sangat diharapkan untuk dapat terus menopang pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Sampai bersama tahun 2050, peran hulu migas masih dominan paling dalam penyediaan kebutuhan energi yang terus meningkat.

Berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) kebutuhan energi dalam tahun 2050 yang berawal mengenai minyak mencapai 3,97 juta barrel atau meningkat 139% dan gas mencapai 26.112 MMSCFD atau meningkat 298% dibandingkan saat ini.

Dalam rangka menjamin kesenyampangtan pelayaran bersama keamanan fasilitas migas dekat laut, SKK Migas bersama KKKS telah melakukan sebagian mitigasi kemaritiman setara peraturan bersama ketentuan adapun berlaku. Diantaranya pembangunan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), penetapan Daerah Terbatas Terlarang (DTT), bersama pemetaan fasilitas migas ke jauh didalam Peta Laut Indonesia.

Kerjasama antara SKK Migas maka mitra kerja KKKS lewat Pushidrosal sangat berharga untuk menunjang gairah terkandung antara atas.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Hidro Oseanografi TNI AL menyampaikan dukungannya atas upaya SKK Migas dalam menjaga kinerja selanjutnya produksi migas untuk mendukung pembangunan nasional. Agung juga menyampaikan, kerjasama pemetaan fasilitas migas dari laut sudah dilakukan sejak era BP Migas.

“Penanadaan kerjasama hari ini adalah wujud dari upaya para pihak terus meningkatkan kerjasama ekstra dalam rangka menunjang keselamatan pelayaran terhadap fasilias operasi yang digunakan sebab KKKS kepada gairah hulu migas," ujar Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain dekat Google News