Belum Pernah Menang, LA Mania dan Curva Boys Teriaki Persela 

Belum Pernah Menang, LA Mania dan Curva Boys Teriaki Persela  Belum Pernah Menang, LA Mania dan Curva Boys Teriaki Persela 

Surabaya, Sobat - Ada pemandangan yang tak biasa usai pertandingan pekan keenam Shopee Liga 1, Persebaya Surabaya Vs Persela Lamongan dekat Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Senin (1/7). Ribuan pendukung Persela, LA Mania dan Curva Boys tidak menyanyikan anthem "Setia Bersamamu" sebagai penghormatan. Mereka justru memberikan teriakan dan kemarahan.

 

1. Pendukung Persela marah bersama kecewa

 

Peristiwa ini terjadi ketika Bonek Mania usai melantunkan song for pride bagi Persebaya. Seperti biasa, tim lagi ofisial Persela pun mengmendekatii LA Mania lagi Curva Boys adapun away daripada Lamongan ke Surabaya hadapan tribun bagi menyanyikan "Setia Bersamamu".

Namun, para pendukung tidak kunjung bernyanyi. Teriakan dan kemarahan pun nampak jelas. Bahkan ada LA Nita yang menangis. "Harga diri, cok!!!"," umpat luput satu pendukung.

2. Asisten pelatih sebut Persela sudah bermain bagus

 

Meski begitu, asisten pelatih Persela, Ragil Sudirman tidak terterus mempermacelakannya. Ia menilai tim sudah memberikan penampilan nan doyan membantu beserta kerja keras.

"Persela Vs Persebaya sangat bagus saling serang. Kita belum beruntung. Persebaya bagus. Persela pun bagus," kata Ragil usai pertandingan.

3. Harapkan segera ada pelatih modern

 

Ragil menambahkan, ketimbang enam pertandingan Persela di Shopee Liga 1 2019, Laskar Joko Tingkir tiga kali unggul duluan. Tapi, hasil akhir selalu minor dan tidak jadi memenangi laga.

Merujuk hal itu, ia hendak melakukan evaluasi dan berharap ada pelatih aktual yang lebih suka membantu lagi. "Kita 6 pertandingan main bagus. Sering gol duluan akhirnya skor kalah, hendak evaluasi Persela. Mudah-mudahan ada pekatih datang persuka membantui kebopokan ini," kata Ragil.

Diinterogasi soal dicadangkannya dua pemain jauh, Rafael Olivera lagi Amevor, Ragil menampik kalau tim pelatih tidak percaya. Ia menegaskan itu bagian ketimbang strategi.

"Bukan tidak percaya, ini strategi dengan rotasi. Karena merasa capek," tandas Ragil.