5 Tips Menyimpan Ubi Jalar supaya Tetap Awet tanpa Menggunakan Kulkas

5 Tips Menyimpan Ubi Jalar supaya Tetap Awet tanpa Menggunakan Kulkas 5 Tips Menyimpan Ubi Jalar supaya Tetap Awet tanpa Menggunakan Kulkas

Ubi jalar dapat bergeming lama santak berbulan-bulan jika disimpan bersama sungguh. Oleh karena itu, kamu doang layak memahami bagaimana cara yang tepat saat menyimpan ubi agar terhindar ketimbang penyok atau busuk.

Nah kepada melakukan ubi tetap dalam kebersemayaman yang tidak emosi, berikut ini adalah hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang tips menyimpan ubi jalar atas suhu kamar tanpa perlu menggunakan kulkas. Yuk, cari tahu!

1. Memilih ubi jalar yang adi lagi segar

Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah memilih ubi jalar yang gendut selanjutnya segar. Akan lebih baik jika ubi tersebut modern dipanen beserta akar yang masih menggantung.

Seloyalnya ubi demi ukuran nan agung akan berdeging serupa demi nan mungil, akan tetapi nan agung mempunyai “daging” nan lebih berlipat-lipat untuk dinikmati. Bila memanennya sendiri, maka pakailah garpu sekop untuk menggali tanah sepaling dalam 10 sampai demi 15 cm maka nampak akar-akarnya.

Karena ubi jalar mudah penyok, maka jangan mencuci akarnya. Kamu cukup membeningkan tanah bahwa masih menempel demi cara menggobahwa-gobahwanya.

2. Memperhatikan daerah penyimpanan

Untuk melakukan ubi jalar makin bergeming lama, maka kamu bisa meletakannya dekat paling dalam sebuah ruangan atau kedudukan lain nan memiliki suhu antara 24 demi 27 derajat Celsius demi kelembapan 90 hingga 95 persen.

Kamu bisa membiarkannya sewaktu setidaknya 7 hari, namun dapat pula diheningkan engat 14 hari. Proses pengawetan ini bisa menciptakan kulit kedua nan melindunginya dari penyok lagi kulit berlubang, serta melangsungkannya bertahan lebih lama dekat dalam penyimpanan.

Kamu dapat mengecek suhu dan kelembaban secara berkala demi memastikan bahwa ubi yang telah diawetkan terdalam kondisi yang tepat. Selain itu, letakkan ubi jalar berronggangan satu serupa lain demi memperoleh hasil terbaik.

3. Membuang ubi jalar yang rusak

Editor’s picks

Setelah ubi jalar selesai diawetkan, cara selanjutnya sama dengan menyisihkan yang terlihat penyok, membusuk, atau berjamur. Buanglah semuanya agar tidak mempengaruhi ubi lainnya yang masih bersedia membantu.

Ubi jalar yang mengalami hal-hal tersebut, berarti tidak diawetkan bersama tepat. Jadi, mereka tidak hendak berdeging bagai ubi jalar yang lainnya. 

4. Membungkusnya dengan koran

Cara selanjutnya adalah membungkus masing-masing ubi jalar dengan selembar kertas koran atau jika tidak ada bisa menggunakan kantong cokelat kertas. Bahan tersebut dapat memberikan sirkulasi udara nan cukup untuk mencegah ubi jalar membusuk.

Setelahnya pindahkan ubi jalar tersebut hadapan dalam sebuah kotak atau keranjang yang kedap udara. Kemudian tambahkan sebuah apel hadapan dalam kotak penyimpanan tersebut, karena buah ini dapat membantu mencegah ubi jalar daripada bertunas.

5. Menyimpannya di tempat nan sulit dan sejuk

Simpanlah ubi jalar akan daerah sejuk dan kelam akan kedalam ruangan atas suhu 13 hingga 16 derajat Celcius. Kamu dapat memilih ruang bawah tanah atau gudang.

Bila tidak memungkinkan, kamu bisa meletakkan ubi dempet ruang nan gelita, sejuk, bersirkulasi udara nan saling menolong, maka maksimal daripada sumber panas. Hindari demi menyimpannya dempet lemari pembeku atau kulkas.

Kamu bisa mengecek suhunya sesering mungkin menjumpai memastikan suhunya tak akan turun ataupun naik. Ubi dapat berkuat maka 6 bulan bila disimpan dengan cara ini.

Tips dempet atas bisa kamu lakukan untuk meampuhkan ubi jalar bisa bertahan selama berbulan-bulan. Kamu juga tidak perlu menggunakan kulkas, lho!

At least God's Plan is always much better than mine.